...Hanya bangsa yang telah menyingkirkan perasaan tergantung saja yang tidak takut akan hari depan. Hanya bangsa yang faham akan harga dirinya maka cakrawalanya akan terang-benderang...
— Mohammad Hatta, 1925.
Indonesia memang kaya puspa dan satwa, sederet rekor dan catatan kekayaan telah ditorehkan di Negara ini. Ironisnya, berbagai kekayaan itu belum mampu membuat Indonesia kaya tetapi justru membuat Indonesia semakin miskin. Sebagian orang baik dalam maupun luar negeri, semena-mena melakukan eksploitasi sumber daya yang sebenarnya sangat rentan terhadap kerusakan dengan alasan investasi.




Kemerostan yang terjadi tidak hanya bersifat fisik materiil, tetapi juga bersifat sosial-kultural. Bangsa Indonesia yang mahsyur akan budaya ramah, murah senyum, dan memiliki semangat gotong royong yang tinggi kian pudar dan diganti oleh budaya keberingasan dan perusakan. Bangsa kita telah berada pada persimpangan jalan, tidak lagi mengenal ideologi. Meniru budaya barat pun tidak mampu, mempertahankan yang dimiliki pun tidak mampu.
Mitos kelangkaan pangan yang menghantui perekonomian Negara kita hingga saat ini telah banyak berdampak buruk pada cita-cita pembangunan Negara. Pertanian seharusnya tidak menjadi masalah tetapi justru menjadi sumber penghidupan yang dapat menyumbangkan perannya dalam meningkatkan martabat manusia. Jelas hingga kini bangsa Indonesia belum mampu memahami, mensyukuri, memanfaatkan, dan mengelola kekayaan alam ini secara optimal sehingga menyebabkan penduduknya masih sangat miskin.
"Tuhan tidak akan mengubah keadaan sesuatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Menilik statement di atas, maka Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin berinisiatif untuk mengadakan INDEX (Indonesia Economic Expectation) yang disertai dengan Rapat Koordinasi II yang didakan oleh IMEPI (Ikatan Mahassiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia). Kegiatan yang bertaraf nasional ini diadakan agar meningkatkan kemampuan Mahasiswa untuk menanggapi masalah dan tantangan melalui ide, yang telah dihadapi oleh bangsa kekinian. Tertuang dalam suatu bentuk tulisan karya ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu yang diperoleh pada bangku perkuliahan.
Karena perubahan dimulai dari diri sendiri dan harapan harus diyakini. Kami tunggu partisipasi teman-teman dari pelosok Nusantara sekalian. Salam hangat panitia INDEX 2013.